Welcome to Blog Safari

A theme for those who love something unique and creative, created by Template Trackers

Khatam Al Quran di Sumatera Barat dirayakan dengan cukup meriah yakni dengan pawai disertai dengan iring-iringan drum band, dll. Acara ini biasanya dilangsungkan ketika musim libur sekolah sebagai tanda bagi siswa MDA yang telah menyelesaikan pendidikannya mengaji Al Quran.

 Acara tradisi khatam Alquran ini biasanya dilakukan sejak pagi hari sekitar pukul delapan atau sembilan pagi dengan arak-arakan atau pawai. Menggunakan pakaian kebesaran berupa gamis ditambah sorban bagi lelaki, dan pakaian gaun dipadu hijab yang indah bagi para perempuan, arak-arakan tadi akan berjalan berkeliling kampung diiringi tabuhan marching band dan kibaran bendera merah putih.

Para orangtua pun tak ketinggalan untuk ikut dalam iringiringan dengan membawa kue-kue dan makanan yang dipanggul diatas kepala. Makanan ini nantinya akan disantap ber sama di surau atau masjid. Dalam bahasa minang, tradisi ini disebut dengan "makan bajamba".



Iring-iringan atau pawai sebetulnya hanya sebagai pembuka dari rangkaian tradisi khatam Alquran ini. Setelah itu, para anak-anak tadi akan terlebih dahulu dilakukan peng ujian terhadap kemampuan membaca Alquran dihadapan majelis surau atau masjid. Seorang guru akan mendengar kemampuan tajwid dan makhraj untuk meyakini bahwa anak yang te lah menamatkan Alquran itu telah lulus didalam peng khataman Alqurannya. Nantinya anak-anak tadi akan mene rima sertifikat sebagai tanda telah menamatkan mengaji Alquran.





Dapat menamatkan mengaji Alquran tentunya merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Namun sedianya dengan khatam Alquran bukan berarti berhenti mempelajari Kitab Suci Alquran. Sebab, sebagai umat Islam diwajibkan untuk bisa pandai membaca, memahami dan mengamalkannya sampai akhir hayat nanti. ¦ teksdan foto: edwin swi putranto

0 komentar :

Posting Komentar